Home › Daerah › Forum LSM Riau Bersatu Klarifikasi Pemberitaan Aksi Unjuk Rasa, Robert: "Aspirasi Kita Tidak Mengandung Unsur Kepentingan"
Forum LSM Riau Bersatu Klarifikasi Pemberitaan Aksi Unjuk Rasa, Robert: "Aspirasi Kita Tidak Mengandung Unsur Kepentingan"
(Foto) Konferensi Pers di Hadiri Sejumlah Wartawan
SEROJANEWS.COM, PEKANBARU - Ketua Forum LSM Riau Bersatu Robert Hendriko mengklarifikasi pemberitaan miring terkait unjuk rasa yang mereka lakukan di depan kantor dinas pendidikan Provinsi Riau.
Robert membantah pemberitaan miring di beberapa media online yang menyebutkan bahwa aksi yang mereka lakukan mengandung unsur kepentingan.
Kepada awak media Robert mengatakan, terjadinya perselisihan antara Forum LSM Riau Bersatu dengan dinas pendidikan Provinsi Riau yang berujung sampai terjadinya aksi unjuk rasa.
"Dengan tegas saya katakan bahwa aspirasi yang kita lakukan tidak ada sedikitpun mengandung unsur kepentingan pribadi saya sendiri. Tetapi memang murni untuk memajukan mutu kualitas pendidikan anak bangsa yang ada di provinsi riau yang kita cintai ini," kata Robert.
Beliau menepis tuduhan yang dikaitkan dengan dugaan permintaan sejumlah uang kepada Dinas Pendidikan dan titipan penambahan siswa baru yang mereka ajukan tidak terpenuhi.
"Sebelumnya pihak dinas pendidikan pernah disorot terkait kegiatan yang mereka kerjakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM). Saya bantu untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
Saya bahkan mengeluarkan biaya sendiri untuk mengakomodir permasalahan tersebut karena saya sangat berteman baik kepada para pejabat yang berada di Dinas Pendidikan," tuturnya.
"Boleh kita buka-bukaan terkait chatingan saya terhadap PPTK pelaksanaan kegiatan DAK yang bernama ibu elia yang diduga bermasalah serta dibagikan kepada rekanan Khusus. Ada apa tidaknya permintaan sejumlah uang itu berhubungan dengan aksi unjuk rasa yang kita lakukan," tambahnya.
Lanjut Robert, karena sudah dibantu menyelesaikan permasalah pada Dinas Pendidikan pihaknya hanya meminta agar Forum LSM Riau Bersatu dapat dibantu dengan memberikan kegiatan dan perlu bantuan dana untuk kegiatan lembaga ke Jakarta namun tidak diberikan dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
"Salah tidak apabila kita meminta bantuan kepada orang yang sudah kita bantu dengan mengeluarkan biaya kita sendiri," kata Robert menanyakan.
Ketika dikaitkan dengan munculnya nama-nama titipan dari Forum LSM Riau Bersatu beliau menyatakan bahwa itu murni untuk membantu masyarakat agar memperoleh pendidikan yang layak berdasarkan Undang - Undang Dasar 1945 serta tidak ada unsur paksaan akan hal itu.
"Kenapa hanya surat kita yang dipermasalahkan. Diduga ada juga surat yang sama seperti kita oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kalau mau tegak lurus dalam pelaksanaan PPDB, disdik harus fair dong jangan tebang pilih," ujarnya kesal.
Robert menambahkan, bahwa ini merupakan cara mereka untuk mencoba "mematahkan" semangat juang dalam menyuarakan aspirasi kita terkait mutu pendidikan yang murni membantu masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan yang layak.
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk menyuarakan persoalan terkait pendidikan. Meskipun akhirnya dinas pendidikan diduga melakukan "penzoliman" terhadap lembaga kita. Meskipun kita sebenarnya berteman baik sejak dahulu kepada mereka, karena pada hakikatnya perjuangan kita ini didasari kecintaan kita akan dunia pendidikan agar terlahir generasi bangsa yang siap dan berdaya saing," pungkasnya.






Komentar Via Facebook :