Home › Peristiwa › Korban Banjir di Rumbai Mengaku Tidak Dapat Sembako
Korban Banjir di Rumbai Mengaku Tidak Dapat Sembako
(Doc//Wartawan) Posko Pengungsian Warga Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai di Jalan Yos Sudarso
SEROJANEWS.COM, PEKANBARU - Banjir menggenang pemukiman warga Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru membuat warga tak punya pilihan untuk mengungsi. Air meluap membuat warga mengungsi di tenda-tenda pinggir jalan sudah seminggu sejak pasca banjir.
Berbagai lembaga, swasta maupun pribadi menyalurkan bantuan khusus warga terdampak. Tak terhenti disitu, selain problem banjir, problem pembagian sembako tidak rata juga muncul. Keluhan itu diceritakan warga RT 004/RW 006, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Setidaknya terdapat lima puluh kepala keluarga (KK) tidak kebagian sembako secara merata sejak mengungsi. Bahkan menurut warga pemberian sembako dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi catatan yang seharusnya.
"Beras sepuluh kilogram, telor dua papan, bubuk teh dua kotak, minyak goreng satu kilogram, gula satu kilogram dan aqua gelas dua kotak," tutur warga RT 004/RW 006 yang meminta namanya disembunyikan, Rabu siang (12/3/2025).
Meski demikian, warga mengaku baru mendapat sembako dua hari yang lalu sejak seminggu pasca banjir meluap. Adapun pembagian sembako berupa beras, telur dan kebutuhan sehari-hari.
Namun hal tersebut menjadi perebutan warga karena jumlah yang diterima tidak tercukupi untuk warga tersebut.
"Sejak mengungsi kami sulit dapat sembako. Catatannya ada kami pegang, tapi kami enggak kebagian, dibagi pun enggak sesuai dengan catatan," kata warga RT 004/RW 006 tersebut.
Warga mengeluhkan pembagian yang tidak sesuai padahal diantara mereka terdapat banyak anak balita.
"Seharusnya pembagian itu rata, jangan pilih-pilih untuk Rt ini Rt itu. Mau minta keperluan sembako secara darurat pun kami sulit. Harus melalui Rt. Bantuan itu kan dikhususkan untuk yang kena banjir," tambahnya.
Sementara itu menurut keterangan kepala RT 002/RW 006 bernama Sarifudin mengatakan, tenda tersebut sejak awal dikhususkan untuk warganya. Warga yang tidak berkecukupan tersebut memang tinggal ditenda yang khususkan untuk warga RT 002/RW 006.
"Kami tidak beda bedakan, semua kami sama ratakan, apa yang dapat ke kami itu yang kami bagi, semua kami bagi rata, sebelum dibagi kami juga mendata warga kami," tutur Sarifudin.
Dikatakan Sarifudin, problem tersebut menurutnya dikarenakan Kepala RT 004/RW 002 terpilih bernama Roni dan Siti Aisyah Batubara tidak pernah terlihat maupun mendirikan posko sejak pasca banjir. Sehingga lanjut Sarifudin, pihaknya mengutamakan daftar catatan yang tertera untuk warga setempat.
"Kami memberikan sesuai warga yang terdata. Di RT 002 kami data dulu nama-nama yang terdaftar. Harusnya kepala Rt mereka ada, sejak awal gak peduli," pungkasnya.
Serojanews.com sudah berupaya mengkonfirmasi Kepala RT 004/RW 006 sebagaimana dimaksud Sarifudin.
Konfirmasi tersambung melalui seluler 082171826***. Belum ada jawaban meski telah terkonfirmasi.






Komentar Via Facebook :